Hampir senja, sejenak menoleh mata ke barat
Telah nampak wajah-wajah kesedihan menanti
Bermesraan dengan bukit yang hampir berkabut
Hampir tiap hari, ku saksikan wajah-wajah itu
Seperti tak berhasrat hidup
Cinta telah membunuh mereka
Kesunyian telah membalut mereka dengan jubahnya
Dan ini ku nikmati sendirian
Walau ku coba tuk sembunyi, menutup mata dengan jemari
Wajah-wajah itu terlihat lagi seperti hantu saja
Mengajak raga berdendang dengannya, menyaksikan senja dan menyambut gelapnya malam.Pada akhirnya jiwa mati walau raga tetap perkasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar