
Janji itu genap 1 abad. Dihiasi Pucuk Purnama sebagai Saksi sejarah
Pertautan dua wajah Di ujung jalan. Diam dan kaku tanpa hela nafas
Sembari tangan yang berjabat, perlahan terlepas, padahal tidak ingin dilepas.
Bisikan hantu-hantu mengambil kemesraan dua wajah di lampau purnama
Menarik ruh ke alam imajinasi tanpa bintang
awal dari kegagalan perjanjian malam
dan akhir dari kemesraan jangkrik hutan.
Ketakutan pun terlihat jelas menghiasi wajah dua insan
Petir bersambut dan derai hujan menjelma dalam gelap. Sekejap Satu tubuh tersungkur bak bunga lembayung layu
padahal ruh hujan menyucurkan air matanya. Hening dan perlahan menghilang 1 tubuh tanpa nafsu, saat hujan mulai reda, Yang ada hanya Tertinggal raga tak bertulang terkapar di sisi sang kudus.
Inilah cerita 1 abad yang lalu, dan untuk mu aku persembahkan bunga di atas pembaringan mu
Hingga malam ini rasa itu tetap ada, rasa yang sama 1 abad yang lalu.tersenyumlah dan bertasbih lah atas nama cinta mu di alam sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar